Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Untuk mu ... "Nanti"

Ku tulis ini untuk mu NANTI.. Entah dimana aku dan sedang apa kau saat menemukan dan memutuskan membaca ini.. First of all, in this time I want to you know that I remember the time when I asked the Lord before we’ve met, To give me someone that I could love with all my heart and would love me in return So, God Gave me you Now I know that God gave me you to show me what’s real There’s more to life that just how I feel. And all that I’m worth is right before my eyes. And all that I live for though I didn’t know why Now I do.

Teruntuk Allah yang kusapa "BAPA"

Pernah ku bertanya ”kenapa.. mengapa..” Bahkan mungkin sering  banyak menyita waktuku Tentang masa depan yang masih saja penuh dengan ketidakpastian. “Abu- abu” begitu ku menyebutnya. Berbicara soal masa depan.. Siapa yang tahu..??  tak  ada yang tahu.. Pikiran manusiawiku terlalu kecil untuk mampu menyelami piker-Mu yang luar biasa Aku muda yang masih tak tahu banyak  hal Terlalu sederhana untuk mengerti apa itu hidup Terlalu  lugu untuk tahu apa itu cinta Terlalu polos untuk setiap bahasa indah yang tertutur sederhana Yaa… aku pencinta kesederhanaan

TERUNTUK YANG TAK MAMPU TERLAFALKAN

Kamu yang tak terbaca, Dengan gambaran samar-samar, tak teraba Nampak jelas, tapi aku ragu Lalu, harus dieja apa untuk mendeskripsikan rasa ini Jauh melambung, henyak terhempas, membentur bumi dengan kerasnya Sajak seindah itu, masih sama saja, dari kamu, tentang kamu Iyaa… kamu yang tercipta dari bayang indah ragamu. Dari tutur halus bahasamu. Dari elok peragaimu yang sejatinya tak mamapu kumiliki, hanya mampu kutatap dari jauh. Sekali lagi dalam bayang indah penuh kagumku yang tak ada batas, dari sudut hati terdalam, penuh dusta untuk menutup semua rasa dalam kata.

Hai "KAMU"

Hei lama tak bertegur sapa… Apa kabar kamu disana? Kuharap baik- baik saja. Apa kamu masih sering mengenakan semua hal yang berbau salah satu klub sepak   bola kesukaanMu itu? Apa kamu tahu.. aku rindu teriak Semangatmu “ForzaMilan” hahaha.. masih selalu saja tentanng bola.. Apa kamu tahu.. aku rindu kau memanggil namaku dengan penggalan unik yang hanya kamu yang memanggilku dengan sebutan itu. Aku masih bertanya,   apa benar aku teralu menutup diri ?? … yaaa itu semua terus terngiang dikepalaku asal tahu saja… itu karena kata-katamu disela-sela bunyi raungan kendaraan bermotor disekitar kita.. Aku masih bertanya-tanya, apa benar aku terlalu british dan alkitabiah ?? … ya seperti bunyi salah satu sms mu disela- sela pagiku dengan ucapan selamat pagimu yang tidak seperti biasanya.. “Semangat In!!” Bukan hal yang salah kan bila sedikit terseyum mengingatnya..

Untuk PEJUANG kecil PEMIMPI besar

Kali ini surat ku bercerita lain, tentang kalian sang pemimpi yang bahkan belum sadar telah bermimpi, belum tahu apa sebenarnya mimpi itu.. Saat ini tepat pukul 1:15 dini hari, Entah kenapa rasa kantuk itu tak kunjung datang, mungkin sedikit terbebani pikiran hasil perbincangan tadi dengan mama. Perbincangan tentang kalian saudara ku.. adik-adik ku yang bahkan belum sempat mengecap bangku sekolah, yang punya mimpi yang sederhana saja “aku ingin sekolah”. Dizaman dimana hampir semua orang bermimpi memiliki barang mewah, kehidupan mewah dan berlimpah, aku cukup terkesan denan mimpi sederhana kalian.

Aku yang ber"BEDA"

Tidak seperti kabanyakan orang, kali ini lagi- lagi aku berbeda. Saat awal tahun menjadi momen yang tepat untuk memulai segala sesuatunya dengan yang baru dan melepaskan yang lama, aku mengalami itu justru di bulan ke dua di tahun ini. Tepatnya bulan Februari, bulan penuh cinta kata sebagian orang karena adanya moment hari kasih sayang   “ valentine day” didalamnya. Berbicara soal valentine day, aku sedikit tergelitik untuk membicarakannnya. Menurutku, jika hari kasih sayang dapat kita ciptakan tiap hari, mengapa terlalu antusias untuk merayakannya sehari saja? Yaa.. bagiku ku kapan pun hari nya bisa menjadi hari valentine.